Jl. Pengantin Ali No.68, RT.08/RW.06,
Rambutan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13830
Jakarta duct adalah sistem pengatur suhu ruangan dengan dirancang serta pemasangan dilakukan di dalam gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan. Alat ini sangat diperlukan untuk mendapatkan udara sejuk yang merata pada setiap sudut ruangan.
Perancangan sistem ducting harus direncanakan dengan cermat dan tepat agar menghasilkan rancangan terbaik. Oleh karena itu perlu diketahui apa saja jenis material yang digunakan dalam sistem ducting.
Duct atau Ducting jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti penyaluran pipa. Definisi ducting adalah bahan atau material yang digunakan agar mengarahkan atau menyalurkan udara ke arah tertentu. Sistem pendingin ini mirip seperti sistem pemipaan di plumbing.
Sistem pendingin jenis ini harus mempertimbangkan setiap tujuan akhir dari saluran tersebut termasuk dimensi atau diameter media penyalur. Sehingga selama proses penyaluran hingga akhir, udara tersebut dapat keluar dari media penyalur.
Fungsi saluran Jakarta duct sendiri adalah digunakan sebagai pemanasan, ventilasi serta air conditioning atau HVAC untuk mengirimkan dan memindahkan udara. Ducting biasa digunakan pada instalasi pendingin ruangan yang menggunakan AC duct split dan AC sentral.
Semua sistem penyaluran udara akan dikontrol dari satu tempat kemudian disebarkan ke beberapa ruangan melalui ducting AC. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam sistem ini adalah dimensi, bentuk, volume dan ketebalan ducting.
Banyak macam jenis material yang digunakan pada Jakarta duct dan dibuat berdasarkan kebutuhan di lapangan. Material dibuat berdasarkan udara yang akan didistribusikan. Penggunaan berbagai material akan mempengaruhi suhu di sepanjang proses hingga akhir keluar udara.
Jenis pertama adalah duct BJLS atau baja lapis seng tanpa isolasi. Jenis ini digunakan untuk menyalurkan udara dimana ducting tidak mempertahankan kestabilan suhu udara yang akan disalurkan. Jenis material ini hanya berfungsi sebagai penyalur udara dari satu tempat ke tempat lain.
Contoh dari penggunaan Jakarta duct jenis ini adalah ducting exhaust dengan fungsi mengeluarkan hawa panas dari dalam ruangan gedung sehingga kondisi ruangan akan tetap segar dan tetap nyaman. Contoh penggunaanya seperti di dapur, toilet, dan lain-lain.
Penggunaan kedua yaitu ducting fresh air yang digunakan untuk memberikan suplai udara segar dari luar ruangan menuju ke indoor unit AC. Contohnya adalah Air Handling Unit atau AHU dan Fan Cooling Unit atau FCU.
Penggunaan selanjutnya dari material ini adalah ducting intake. Penggunaan ini berfungsi untuk menyalurkan udara yang berada di luar gedung menuju dalam ruangan yang membutuhkan udara segar seperti lahan parkir tertutup.
Material kedua adalah ducting BJLS isolasi luar. Jakarta duct jenis ini masih menggunakan material baja lapis seng. Perbedaannya terletak pada saat instalasi diberi tambahan berupa glasswool. Penambahan Glasswool tergantung pada suhu udara yang akan disalurkan.
Semakin dingin udara yang akan disalurkan, maka akan semakin tebal isolasi dari glasswool. Jenis glasswool yang biasa digunakan memiliki ukuran sekitar 24 kg per meter kubik dengan tebal isolasi 25 mm.
Material berikutnya juga banyak digunakan adalah ducting BJLS isolasi luar dan dalam. Jenis ini merupakan jenis paling aman karena dengan isolasi di luar dan di dalam ruangan, udara yang dihasilkan tidak akan mengalami kebocoran.
Tidak ada kebocoran ini akan membuat udara sejuk yang dihasilkan dapat tersebar merata ke seluruh bagian sudut ruangan. Sehingga suhu di dalam ruangan akan tetap segar dan sejuk.
Jika Anda ingin memasang instalasi ducting, dapat langsung menghubungi PT Mabruka Aisypro Indonesia. PT Mabruka Aisypro Indonesia dapat membantu Anda memasang Jakarta duct dengan berbagai jenis material sesuai keinginan dan kebutuhan.